Thursday, 16 December 2010

14 Modifikasi Ekstrim dari Binatang Untuk Kepentingan Sains

Saat ini banyak penelitian-penelitian dilakukan dengan menggunakan hewan sebagai medianya. Sebagian menghasilkan hewan-hewan transgenik dengan menggabungkan dan menyisipkan gen atau DNA yang diperlukan untuk tujuan eksperimen tersebut. Sebagian lagi dengan memodifikasi, mengclone untuk berbagai keperluan.

Berikut diantaranya :

Hyperoxic Dragonflies

Peneliti dari Arizona State University dalam konferensi Geological Society of America's 2010 menemukan bahwa Dragonflies atau capung dalam keadaan Hyperoxic ( keadaan dimana konsentrasi oksigen lebih besar) akan menghasilkan capung dengan ukuran diatas normal (sekitar 15 % lebih besar). Studi ini menyimpulkan bahwa pada zaman Paleozoic, ukuran binatang lebih besar karena konsentrasi oksigen dibumi juga tinggi pada saat itu
Ruppy, Anjing Transgenic yang Menyala dalam Gelap


Saat ini banyak hewan yang di ujicoba dengan perpaduan DNA ubur-ubur agar berpendar dalam gelap contohnya babi, monyet, tikus. Tapi pada kasus ini seekor anak anjing bernama Ruppy digabungkan gennya dengan DNA ubur-ubur sehingga berpendar berwarna merah saat di bawah sinar UV. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses penyebaran penyakit ke generasi di bawahnya

The Spider-Goat


Kambing transgenetik ini mungkin sekilas sama dengan kambing kebanyakan tetapi kambing ini direkayasa dengan DNA laba-laba untuk menghasilkan susu dengan karekteristik khusus yaitu susu kambing tersebut dapat dimurnikan, dikeringkan dan ditenun menjadi sutera yang kuat. Suatu saat mungkin bisa menghasilkan sutera untuk bahan baku pakaian yang anti robek, tendon buatan atau parasut anti robek dll.

Kucing Bionik


Kucing ini memiliki kaki palsu untuk membantunya berjalan. Kucing bernama Oscar mengalami kecelakaan sehingga harus kehilangan kakinya, tetapi berkat operasi yang dilakukan Richard Nitsch dan David Anderson, kucing tersebut dimungkinkan untuk berjalan kembali dengan normal

Buaya bermagnet


Untuk menghindari buaya agar menjauh dari populasi warga, para biologis di Florida bereksperimen dengan magnet dipercaya mengaburkan indera navigasi buaya sehingga tidak kepemukiman warga

GPS yang di Impan pada Tanduk badak


Badak pada kawasan konservasi di Afrika Selatan dalam keadaan bahaya. Sekitar 200 ekor pada tahun ini di temukan tewas untuk diambil tanduknya sebagai obat Cina. Untuk itu pihak konservasi berinisiatif untuk mendata badak dengan menanamkan GPS ke tanduknya untuk memonitor keberadaannya dan menjauhkan dari para pemburu

Kloning pada Anjing


Kementrian Pertahanan Amerika baru-baru ini menyimpulkan bahwa anjing adalah hewan terhebat di dunia yang dapat mengindera bomb dan obat2an terlarang (dengan pelatihan khusus). Tetapi mencari anjing dengan keturunan alami dengan bakat tersebut sangatlah sulit. Untuk itu sekelompok ilmuwan Korea Selatan mengclone anjing yang terlatih tersebut sehingga menghasilkan 7 ekor anjing dengan kemampuan yang relatif sama

Susu Tikus


Susu bayi fomula walaupun diakui efektif tetapi tidak dapat menghasilkan susu yang secara protein menggantikan ASI. Sekelompok peneliti dari Rusia mengadakan penelitian dengan menyisipkan gen tertentu dari manusia untuk menghasilkan susu dengan kandungan laktoferin

Sapi yang tidak merasakan sakit


Dalam sebuah jurnal kesehatan Neuroethics, ada sebuah argumen menarik tentang modifikasi secara ginetik sapi atau hewan ternak lainnya agar pada saaat pemotongan tidak merasakan sakit atau setidaknya mengurangi sebagian besar penderitaannya saat dipotong, namun belum mendapat persetujuan dari regulator FDA dalam hal ini

The AquAdvantage salmon.


AquAdvantage salmon merupakan ikan transgenetik dari 3 ikan salmon sehinggan menghasilkan varietas salmon dengan hormon pertumbuhan yang besar . DAlam gambar diatas ditunjukan perbandingan antara ikan salmon biasa dengan ikan transgenic. Ikan jenis ini sudah mendapat persetujuab dari FDA dan aman untuk dikonsumsi. 
 
Kumbang Cyborg


Untuk keperluan militer diciptakan kumbang cyborg yang dilengkapi dengan chip dan sensor untuk tujuan mata-mata yang bisa dikendalikan dari jarak jauh (semacam UAV organik)
 
Lengan Robot yang dikendalikan dengan Pikiran Monyet


Serangkaian eksperimen dari Dr. Andrew Schwartz di University of Pittsburgh mengujicobakan lengan robot yang bisa digerakan dengan pikiraan dari seekor monyet yang diimpan dengan chip.
 
Vacanti Mouse


Dr. Charles Vacanti dari University of Massachusetts pada tahun 1995 bereksperimen dengan memasukan sel tertentu dari sapi yang berfungsi untuk pembentukan telinga buatan yang akan di transplantasi ke manusia yang tidak mempunyai telinga pada kasus penyakit tertentu atau pada kasus kehilangan telinga pada kecelakaan.

Katak Transparan


Pada kasus ini Sel Katak dimodifikasi sehingga menghasilkan katak yang transparan, sehingga seluruh organ bisa terlihat dari luar. Percobaan ini dilakukan untuk mempelajari bagaimana proses perkembangan dan pertumbuhan organ serta dapat pula mempelajari proses penyebaran penyakit kanker dan lain-lain
 
ceriwis

No comments:

Post a Comment